Minggu, 14 Desember 2014

BAB 8 MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A.    Pengertian Pandangan hidup dan Ideologi
Pandangan hidup adalah konsep atau cara pandang manusia yang bersifat mendasar tentang diri seseorang dan dirinya.  Pandangan hidup berarti pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.  Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah berdasarkan waktu dan lingkungan hidupnya.  Dengan demikian, pandangan hidup bukanlah timbul seketika ataupun dalam waktu yang singkat, melainkan dalam waktu yang lama secara terus menerus sehingga hasil pemikiran tersebut dapat di uji kelayakannya, serta dapat diterima oleh akal dan diakui kebenarannya.  Dan atas dasar tersebut manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang dapat disebut sebagi pandangan hidup.
Ada beberapa macam sumber pandangan hidup, yaitu :
1.      Pandangan hidup yang bersifat mutlak, yang berasal dari agama.
2.      Pandangan hidup menurut ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan adat tempat ia tinggal.
3.      Pandangan hidup yang berasal dari renungan pada diri manusia itu sediri.
Pandangan hidup seorang muslim, dapat dikaitkan dengan pedoman atau amalan-amalan yang diberikan nabi untuk umatnya dalam agama islam.  Pandangan seorang muslim ialah tidak patah semangat dalam menjalani hidup dan mencoba untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Ideologi berasal dari bahasa Inggris kata idea yang berarti gagasan, dan oida berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengetahui, melihat dengan budi
serta kata logi yg berasal dari bahasa Yunani logos yg artinya pengetahuan.  Jadi, Ideologi merupakan pengetahuan tentang gagasan gagasan tentang ide-ide, science of ideas atau juga ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
Hak Ideologi ada dua, yaitu :
1.      Hak memperoeh kebebasan
2.      Hak memperoleh perlindungan sebagai warga Negara

B.     Cita – cita

Cita-cita yaitu keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada di dalam pikiran.  Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang ingin diperoleh seseorang pada masa depan.  Masa depan yaitu pandangan hidup yang akan datang.  Dengan kata lain cita-cita merupakan keinginan, harapan dan tujuan manusia yang makin  tinggi tingkatannya.  Cita-cita yang belum terpenuhi bisa disebut dengan angan-angan.  Contohnya, ada seorang anak yang bercita-cita ingin menjadi seorang polisi namun ia tidak pernah bersekolah, tidak mau berfikir tidak mau bekerja keras ataupun usaha untuk mencapai cita-citanya.  Contoh ini merupakan  dari angan - angan.

C.     Kebajikan

Kebajikan adalah perbuatan yang dapat mendatangkan suatu kebaikan yang didorong oleh suara hati.  Jadi kebajikan dilandasi oleh perbuatan baik yang dibarengi oleh tingkah laku manusia.  Faktor-faktor yang menetukan tingkah laku seseorang adalah dimana lingkungan tempat ia tinggal dan pergaulan sehari-hari orang tersebut.

D.    Usaha atau Perjuangan

Usaha atau perjuangan merupakan kerja keras  untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai.  Setiap manusia harus bekerja keras untuk melangsungkan hidupnya.  Sebagian hidup manusia dapat dikatakan merupakan sebuah usaha dan perjuangan untuk dapat hidup dan ini semua sudah merupakan kodrat dari yang Maha Kuasa.  Tanpa adanya usaha dan perjuangan manusia tidak dapat hidup dengan sempurna.
Ayat tentang usaha :
QS. Al-Jumu'ah [62] : ayat 10
[62:10] Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

E.     Keyakinan atau Kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup seseorang yang berasal dari akal ataupun kekuasaan Tuhan.  Menurut pendapat Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu :
1.      Aliran Naturalisme
Hidup manusia dihubungkan dengan kekuatan ghaib yang merupakan kekutan tertinggi.  Kekuatan ghaib itu berasal dari natur dan darin Tuhan.  Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya dan secara mutlak dikuasai oleh Tuhan.  Manusia sebagai makhluk tidak dapat menguasai alam ini sebab manusia itu lemah.  Dan manusia hanya mampu berusaha dan berencana tetapi Tuhan yang menentukannya.  Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan juga tidak ada Tuhan.  Lalu bagaimana yang benar ? Yang benar itu adalah keyakinan.  Bagi yang percaya dengan Tuhan, Tuhan lah yang kekuasaannya tertinggi dan manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan.

2.      Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal.  Dan manusia mengutamakan akalnya.  Dengan akal manusia dapat berfikir mana yang baik dan mana yang buruk untuknya.  Manusia yakin bahwa dengan kekuatan berfikir atau akal kebijakan itu dapat dicapainya dengan sukses.  Dengan akal tercipalah teknologi.  Teknologi merupakan alat bantu untuk mencapai kebijakan yang maksimal, walau mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan hati nurani.  Apabila keyakinan ini dihubungkan dengan pandangan hidup seseorang maka keyakinan manusia itu bermula dari akal.  Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan yang dapat diterima oleh akal.
3.      Aliran Gabungan
Dasarnya aliran ini adalah kekuatan ghaib dan akal.  Kekuatan ghaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan, sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu.  Aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup maka akan timbul 2 kemungkinan pandangan hidup.  Apabila dasar keyakinan itu kekuatan ghaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang.

F.      Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik. 
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya.  Yang terpenting kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup.  Dengan memiliki langkah-langkah hidup, kita akan mencapai tujuan yang diinginkan.  Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
·         Mengenal
·         Mengerti
·         Menghayati
·         Meyakini
·         Mengabdi
·         Mengamankan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar